LAPORAN DAYA HANTAR LISTRIK DALAM LARUTAN
DAYA HANTAR LISTRIK DALAM LARUTAN
A. TUJUAN
Mengamati
sifat daya hantar listrik pada beberapa larutan.
B. DASAR TEORI
Ø Listrik merupakan aliran elektron, larutan merupakan campuran homogen
beberapa zat.
Ø Zat yang dapat menghantarkan listrik disebut konduktor, sedangkan zat
yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator.
Ø Larutan yang dapat menghantarkan
listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik disebut larutan non elektrolit. Larutan terbagi atas zat
terlarut (solute), dan zat pelarut (solvent ).
Ø Teori Svante Arrheinus ( 1859 – 1927 )
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena
mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan
arus listrik melalui larutan.
Ø Elektrolit Senyawa Ion dan Elektrolit
§
Senyawa ion terdiri atas ion-ion
§
Dalam kristal (padatan), ion-ion
itu tidak dapat bergerak bebas, melainkan diam pada tempatnya. Oleh karena itu,
padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik. Akan tetapi, jika
senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan, maka ion-ionnya dapat bergerak bebas,
sehingga lelehan atau larutan senyawa ion dapat menghantarkan listrik.
Ø Senyawa Kovalen Polar
§
Molekulnya bersifat netral dan
tidak menghantarkan listrik.
§
Namun apabila dilarutkan dalam
air, dapat menghantarkan listrik. Hal ini terjadi karena antar molekul polar
zat terdapat suatu gaya tarik-menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan tertentu
dalam molekul tersebut
Ø Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Banyak sedikitnya elektrolit yang meng-ion dinyatakan
dengan derajat ionisasi (α), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang meng-ion
dengan jumlah zat yang dilarutkan.
Ø Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar disebut elektrolit
kuat, sedangkan yang derajat ionisasinya kecil disebut elektrolit lemah.
Ø Elektrolit kuat mempunyai daya hantar yang relatif baik meskipun
konsentrasinya relatif kecil, sedangkan elektrolit lemah mempunyai daya hantar
yang relatif buruk, meskipun konsentrasinya relatif besar.
C. ALAT DAN BAHAN
Ø Alat
Gelas kimia 500 mL, elektrode karbon,
baterai, bola lampu, dan sakelar.
Ø Bahan
Air sumur, air jeruk, air sabun, larutan NaCl 0,1 M,
larutan asam cuka 0,1 M, larutan gula 1 M, larutan NaOH, larutan HCl 0,1 M,
larutan NH3, air alkohol.
D. LANGKAH KERJA
Ø Susunlah alat uji elektrolit seperti gamabar.
Ø Masukkan 100 mL air sumur ke dalam gelas kimia.
Ø Celupkan elektrode ke dalam air sumur tersebut dengan jarak cukup lebar
dan amati nyala lampu serta gelembung gas yang terjadi di sekitar elektrode.
Ø Bersihkan kedua elektrode dengan air dan keringkan. Dengan cara yang
sama, lakukan percobaan untuk larutan lain yang tersedia.
E. HASIL KERJA (terlampir)
F. PERMASALAHAN
1.
Sebutkan gejala-gejala yang timbul
pada elektrode, jika lampu menyala dan tidak menyala!
2.
Sebutkan ciri-ciri larutan
elektrolit dan nonelektrolit!
3.
Larutan apa saja yang termasuk
elektrolit dan nonelektrolit!
Jawab :
1.
Gejala-gejala yang timbul pada
elektrode jika lampu menyala :
a.
Ada gelembung.
b.
Gelembung banyak di kedua
elektroda.
Gejala-gejala yang timbul pada elektrode jika lampu tidak
menyala :
a.
Ada gelembung dan ada juga yang
tidak bergelembung.
2.
Ciri-ciri larutan elektrolit :
a.
Daya hantar relatif baik.
b.
Membuat lampu menyala.
c.
Timbul gelembung di kedua
elektroda.
Ciri-ciri larutan nonelektrolit :
a.
Daya hantar buruk.
b.
Lampu tidak menyala.
c.
Timbul gelembung di beberapa larutan
di salah satu elektroda.
3.
Larutan yang termasuk dalam
elektrolit :
a.
Larutan HCl 0,1 M
b.
Larutan NaOH
c.
Larutan NaCl 0,1 M
d.
Larutan asam cuka 0,1 M
Larutan yang termasuk dalam nonelektrolit :
a.
Air sumur
b.
Air jeruk
c.
Air sabun
d.
Larutan gula 1 M
e.
Larutan NH3
f.
Air Alkohol
G. PEMBAHASAN
Dari data pengamatan diatas NaCl dan HCl merupakan larutan
elektrolit kuat. Larutan asam cuka 0,1 M dan NaOH adalah larutan elektrolit. Larutan
asam cuka 0,1 M adalah larutan elektrolit lemah dan NaOH adalah larutan
elektrolit kuat. Namun hal ini menunjukkan bahwa dalam percobaan telah terjadi
kesalahan dalam pengamatan. Hantaran listrik melalui elektrolit terjadi sebagai
berikut : Baterai sebagai sumber arus searah memberi muatan yang berbeda pada
kedua elektroda. Katoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub negative)
bermuatan negative, sedangkan anoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif)
bermuatan positif. Ion atau atom tertentu dalam larutan akan mengambil elektron
dari katoda, sementara itu ion atau atom lainnya melepas elektron ke katoda.
Selanjutnya elektron akan dialirkan ke katoda melalui baterai. Dalam larutan
molekulnya terurai menjadi ion positif dan ion negative. Ion positif akan
bergerak menuju anoda dan melepas elektron. Reaksi ini disebut elektrolis. Pada
berbagai larutan elektrolit, reaksi tersebut melibatkan air sebagai atau
elektrodanya.
H. KESIMPULAN
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
listrik, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Lampu yang menyala dan gelembung yang ada di kedua elektroda merupakan bukti
bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Larutan elektrolit kuat
dapat membuat lampu menyala dan timbul gelembung, sedangkan larutan elektrolit
lemah hanya menimbulkan gelembung pada kedua elektrodanya saja.
Lampiran.
Lampiran.
Percobaan ke-
|
Larutan
|
Volume
|
Nyala lampu
|
Keterangan gelembung gas
| ||
Terang
|
Redup
|
Tidak Nyala
| ||||
1
|
Air sumur
|
100 mL
|
Ö
|
Tidak ada gelembung
| ||
2
|
Air jeruk
|
100 mL
|
Ö
|
Sedikit gelembung
| ||
3
|
Air sabun
|
100 mL
|
Ö
|
Gelembung banyak, kecil-kecil
| ||
4
|
Larutan NaCl 0,1 M
|
100 mL
|
Ö
|
Gelembung banyak, besar-besar
| ||
5
|
Larutan asam cuka 0,1 M
|
100 mL
|
Ö
|
Sedikit gelembung di ke-2 elektroda
| ||
6
|
Larutan gula 1 M
|
100 mL
|
Ö
|
Tidak ada gelembung
| ||
7
|
Larutan NaOH
|
100 mL
|
Ö
|
Gelembung banyak, kecil-kecil di ke-2 elektroda
| ||
8
|
Larutan HCl 0,1 M
|
100 mL
|
Ö
|
Gelembung banyak, besar-besar di ke-2 elektroda
| ||
9
|
Larutan NH3
|
100 mL
|
Ö
|
Gelembung banyak, kecil-kecil di salah satu elektroda
| ||
10
|
Air alkohol
|
100 mL
|
Ö
|
Tidak ada gelembung
| ||
« Terbaru
Postingan Lebih Baru
Terlama »
Postingan Lama
