-->

Membuka Pintu Kamar, Pagi




Pagi. Membuka hati, mata , dan telinga, awal dari sebuah hari. Masih berada di tempat tidur, merasakan hari-hari bertemu dengan orang yang disayangi diluar sana menceritakan dan berbagi kisah, melihat senyum mereka bahagia, cuma dihalangi oleh pintu. Masih berada di tempat tidur, melihat ke atas, tempat langit-langit  berwarna biru, gembira saat saya melihatnya, cuma dihalangi oleh sebuah ternit. Masih berada di tempat tidur, mendengarkan nyanyian angin di alam, suara burung yang lalu-lalang berdendang, serasa mendengar indahnya saat ini, cuma dihalangi oleh sebuah earphone.  Keluar dari kamar, membuka sebuah pintu, membuka sebuah jalan. Apa yang berada di luar pintu kamar, tidak akan seperti apa yang dirasakan, dilihat , dan didengarkan. Keluar dari kamar, membuka sebuah pintu. 


Pintu yang bertahun-tahun saya buka, tak pernah sedikitpun tertutup dari luar, hanya saya yang bisa membukanya dari dalam, karena saya memiliki kunci kamar. Orang lain belum tentu bisa membukanya karena mereka tidak memiliki kunci tersebut. Kunci untuk membuka pintu, disaat lupa kunci berada, saya tidak bisa membuka pintu.  Saat saya lupa tujuan saya hari ini, saya tidak bisa membuka hari-hari  baru, setelah keluar dari kamar, membuka pintu kamar,...

Saya lupa dimana saya meletakkan kunci kamar, bingung tak bisa membuka pintu kamar. Mencari di bawah selimut, mencari di dekat meja, mencari di dalam kantong celana, dan saku baju, akhirnya saya menemukannya setelah satu jam. Mencari tujuan hidup yang Tuhan mau, di bawah cakrawala, mencari di dekat orang-orang yang ditemui setiap hari, mencari di dalam pikiran diri sendiri, akhirnya saya  belum temukan. Mencari tujuan hidup yang diinginkan diri sendiri, setelah satu jam, saya menemukan .

Setelah menemukan kunci, dan mulai membuka pintu kamar. Dimulai saat membuka pintu kamar melangkah keluar, menjalankan tujuan hidup yang diinginkan diri sendiri serta mencari tujuan hidup yang Tuhan mau.

Saya membuka pintu,.....

-FA Brian-





1 komentar

  1. Ok, Brian ... Good ... untuk awal yang sudah baik. Hanya ejaan harus kamu perhatikan, meski tidak terlalu banyak yang keliru menulisnya, termasuk penulisan tanda koma ... Tapi sudah mulai nampak "sastra"mu yang mula-mula ... Berlatih terus penuh semangat, dan banyak membaca sastra yang lain. Ok, Gbu.
    -Maria R. D.-