Begini hari minggu, bersama tugas yang harus diselesaikan :). Hari minggu ini bangun sekitar jam 9 pagi, dilanjut bersantai bersama adik saya bernama Rio. Selagi bersama liat kartun yang namanya "EveryOne's HEro", kartun yang bercerita mengenai anak kecil, yang mengantarkan sebuah tongkat baseball kepada salah satu pemain baseball profesional yang berada di Chicago, tetapi anak kecil ini berada di NewYork dan dengan 'stupidly' anak kecil ini mengantarkan tongkat. Nah, tak disangka si anak kecil ini masuk di dalam arena pertandingan, dan tak disangka lagi anak kecil ini ditunjuk oleh pemain profesional tersebut, untuk menjadi seorang pemukul di dalam arena tersebut, "Strike 1" si anak kecil ini gagal, dengan ambisi dan optimis yang besar akhirnya anak kecil tersebut berhasil memukul, bola tersebut dan dia segera lari untuk menuju ke base selanjutnya, Moral Value "Siapa pun, semuanya bisa menjadi seorang Pahlawan".
Kembali lagi, seorang pahlawan selalu berjuang didalam menghadapi kehidupan, emang hidup itu berat tapi apa boleh buat, hidup musti lanjut dan harus menuju ke level selanjutnya, bertindak seperti anak kecil, entah itu mau gagal atau berhasil anak kecil selalu ingin mendapatkan apa yang iya inginkan, bedanya nih.. kalau orang dewasa sekali gagal, seperti saya, tidak mendapatkan universitas yang diraih, akhirnya malah sorrow, dan kemudian saya takut bermimpi lagi, bahwa apa yang saya impikan takutnya tidak tercapai. Saya jatuh kedalam lubang yang sama berkali-kali, entah mengapa saat kemaren pada tanggal 3 Oktober Tuhan sepertinya menegur saya lewat seseorang perempuan yang dulu pernah saya sakiti hatinnya, tetapi dia tetap baik terhadap saya dan dia membimbing saya menjadi pribadi yang lebih baik, dia teman SMA saya dan sekarang di Jogja.
Karena setiap pagi, saya merasa akan tujuan saya hilang begitu saja. Maka di pagi ini dengan sedikit berimajiansi, saya berada di Jepang melanjutkan kuliah saya, dan mersakan Negara yang nyaman untuk berfikir dan bertindak, ketika saya memulai berimajinasi hati saya merasa nyaman, nyaman akan masa depan yang harus segera saya raih, kemudian saya akan menjadi ornag yang sukses disana dan bisa meringankan beban orang tua didalam finansial, Bapak saya yang menginginkan untuk pergi ke Jepang, tapi apa boleh buat Bapak saya yang berjualan Es puter dari saya lahir, tidak sanggup. Kini anaknya yang akan mengajak Bapaknya untuk pergi ke Jepang.
Saat berimajinasi saya menata kembali mimpi saya yang telah pudar karena kegagalan yang pernah saya dapatkan, kegagalan tersebut merupakan pelajaran yang paling berharga dalam hidup saya, dan sepertinya hidup itu memang harus dinikamti dan bukan hanya untuk sekedar pamer kesuksessan. Intinya adalah Try again-try again dan try again. setelah ke Jepang melanjutkan studi Phd di Stanford University :D, akankah semua itu terwujud, atau hanyalah mimpi belakang yang tidak akan terealisasikan atau mimpi yang akan terealisasi di masa depan. Saya tidak tau, karena manusia yang merencanakan dan Tuhan yang menenutkan mana yang terbaik untuk dri sendiri dan orang tersebut yang berada disekitarnya.
Kebiasaan buruk, saya coba untuk hilangkan dan fokus kepada tujuan, dan saya tidak pernah jatuh lagi kedalam luban yang sama karena saya bukan "Donkey !" sebut saja Losser. Bermimpi lagi, dan menikmati hidup ini :).
