17 tahun yang lalu. . . . .
~Dirumah, tidur.~ (Titik).
Sekarang. . . . . .
Pengalaman dolan-dolan. Pagi hari sekitar jam 10 pagi, saya di sms oleh Bung Andre untuk ikut muter-muter silaturahmi komunitas Kampoeng Salatiga. Karena waktu itu saya tidur sekitar jam 5 pagi, maka saya bangun sekitar jam 10 pagi, dan segera bergegas mandi untuk mengikuti "perjalanan". Ada Mas Andre, Mbak Nova, Mas Abel, Ryan, Wikan, Mas Keplik, Mas Awang, Mbak Tere, Mbak Sneli, Mbak Eko, Mas Fandi, dan Mas Erik, mereka adalah anggota dari Kampoeng salatiga.
Post pertama ke tempatnya Mbak Eko, disana ada sesuatu yang unik yang saya perhatikan. Di rumah tersebut terdapat lingga dan Yoni, katanya sih itu peninggalan Candi Salatiga. Menariknya lagi, terdapat sebuah buku, kecil berukuran 2 x 1 cm yang terbungkus rapat sebuah daun. Saya berfikir pada jaman dahulu bisa membuat sebuah buku yang amat kecil dan rapi. Buku tersebut, tertutup dan tidak dapat dibuka. Terdapat sebuah batu oval sebagai penutup buku tersebut.
Post kedua, ke tempatnya Mbak Sneli, sesuatu yang saya perhatikan adalah suasana disekitar rumahnya Mbak Sneli. Suasana di tempat tersebut tenang damai dan sejahtera, ada 2 ekor ayam kate *kalau ngak salah yang "monggak-mangguk" di depan rumah. Di sini, makanan yang pertama kali saya icipi, adalah kentang hehehe, setelah itu makan besar seperti opor, ayam, dan lontong. Berhubungan belum sarapan dan mendekati makan siang, saya ikutan makan hehehehe.
Post ketiga, ke tempatnya Ethe Tiara, cerita dulu tentang Ethe, dia itu adek kelas aku, sepengetahuan saya dia itu anak paskibra. Sesampainya dirumah, ada tulisan "Sanggar Tari", lalu saya teringat Perpisahan SMA di gedung Sinode, saya melihat dia nari. Oh ternyata dia itu punya sanggar :D. Masuk kerumahnya, perut udah ngak kuat, akhirnya di sini enggak makan, hanya ngemil 5 cemilan.
Post keempat, ke tempatnya Ryan. Rumah tidak jauh dari tempatnya ethe, disana yang saya perhatikan sebuah asbak berbentuk lalat yang menurut saya cukup unik. Di sini ngak ngemil dan ngak makan hehehehe.
Post kelima dan keenam, ke tmepatnya Isna dan Irma. Letak rumah yang sangat jauh, yaitu di daerah cengek, jalannya itu sekitar jalan arah ke suruh. Tempatnya itu, nyaman terasa seperti rumah simbah saya dulu Diluar panas, didalem adem. Cerita dikit, Isna dan Irma dapet Beasiswa Bidik Misi :), dan dalam hati saya hmmm sedikit envy dan bahagia juga :). Nah, kemudian makan di tempatnya Irma, disitu saya makan dikit aja :) tetapi opornya itu kalau ngak salah pake ayam kampoeng, jadinya agak kenyel-kenyel enak. Spedometer perut saya sudah sangat penuh, untuk saat itu.
Post ketujuh, ke tempatnya Mas Awang. Tempatnya juga tidak jauh dari Irma, yaitu di Tingkir. Di sini saya benar-benar melek, berhubung udah jam 5 sore, sesuatu yang dapat saya ambil yaitu saat pembicaraan Mbak Nova tentang nikahannya, ternyata nikah itu setelah ditotal sekitar 50 jutaan. Saya dapet pengetahuan wkwkwkkw, jadi intinya buat saya jangan nikah dulu :P *Pacar sejati aja blom dapet wkwkkw. Di sini saya, menjadi termotivasi untuk terus berusaha dan saya harus belajar demi masa depan wkwkwkkw.
Post kedelapan, tempatnya Mas Dendin. Orangnya pergi ke Kayu Arum, akhirnya lanjut ke post terakhir.
POst kesembilan, tempatnya Mas Erik. Letaknya agak jauh dari rumah Mas Dendi dan Mas Awang, masuk gang, masuk gang lagi dan akhirnya sampe. Sekilas di tempat ini, saya melihat sebuah lukisan, saya sangat terkesan dengan lukisan tersebut, karena "colorfull". Saya amati, saya amati dan saya renungkan, ada sebuah makna dalam lukisan tersebut, yaitu sebuah keharmonisan. Akhir kata, perut kenyang terlalu banyak makan santen, ada ide bagus dari Mbak Nova, pergi renang.
Renang ke Hotel Quality. Klimaks dari perjalan hari ini renang, di Quality. Saya merasakan kebersamaan disini, bersama dengan teman-teman yang baik-baik dari komunitas ini. Bermain tanpa mengenal umur, suku, ras dan agama. Seraya anak "kecil", di sini kita renang, dan have fun :). Sehabisnya Renang, cari makan.
Cari makan dan ternyata habis, kami mencari tempat lain. Sebuah tenda kecil didekat toko wonder baru, dengan memesan 11 nasigoreng, kami harus menunggu 24 pesanan. Sangatlah wajar, karena hari ini adalah hari H+1 lebaran. Karena haru menunggu 24 pesanan, akhirnya saya putuskan untuk muter-muter. Ramainya bukan main !, macet di kota !.
Akhir kata, 20.000 buat renang T___T, dan 10.000 buat Nasi Goreng :D, total 30.000, sekian dan terimakasih hehehehe. zzzzz *Tidur pagi....