-->

ketika MPO

Beginilah nasib, bukan berarti sial, bukan berarti gagal. Saya benar-benar mendapatkan fakta bahwa benar " Manusia yang merencanakan, tetapi Tuhan yang menentukan".

Hari ini  saya ke sekolah, SMAN 1 Salatiga, untuk mengambil legalisir.Biasanya disapa oleh para Guru, tetapi ngak, dan biasanya diajak ngomong sama guru BK tapi juga enggak, biasanya guru BK memberikan Nasehat "pasti bisa SNMPTN, dll".Ternyata sekarang guru BK tersebut hanya bungkam, mungkin karena saya gagal SNMPTN, yang seharusnya di ikutkan Bidik Misi dan Undangan, dan mereka hanya memberikan kesempatan mendaftar H-1, itupun tidak resmi. Mereka hanya berkata "Tuhan punya rencana Brian..."

Saya sangat bosan, mendengar "Tuhan punya rencana !", saya sudah sangat membenci guru BK tersebut, apalagi Kepala Sekolah yang kebanyakan HANYA OMONG DOANG !. Fu*k ! for my Principal !, katanya sekolah bagus, kenapa siswanya tidak ada tindak lanjut !, Fu*K ! *Ops keceplosan.

Menyalahkan diri sendiri juga, setiap hari, saya hanya menyalahkan diri saya sendiri. Apa yang alami terasa berat sekali.

kembali setelah ambil legalisir.
Tetapi pada saat yang sama, ternyata ada MPO, dan saya sempatkan juga untuk melihat MPO. Di sana, saya berkumpul dengan teman-teman dari IPA 5, dan ada temen saya 1 bernama Alan. Di lain sisi, nasib Alan sama seperti nasib saya. Saya melihat teman-teman saya, pada bahagia yang pada keterima di Univeristas yang mereka idam-idamkan, dan saya hanya bisa diam dengan fakta yang saya terima tentang universitas. Sambil melihat teman-teman pada bahagia, saya merenung.

Melihat acara MPO, para siswa-siswi baru disuruh cari tanda tangan dan kemudian mereka harus melakukan sesuatu, misalnya joget, cari orang, ngitung genteng, ngitung  luas lapangan, nembak orang, dll, intinya aneh-aneh, dan mereka di suruh oleh seseorang yang akan memberikan tanda tangan. Mereka akan mendapatkan tanda tangan setelah melakukan misi tersebut.

Dulu juga saya pernah mengalami MPO, suruh nembak cewe, ngitung matrix, ngitung trigonometri, nyanyi ultah buat kakak kelas, sama ngitung genteng, dan cari sejarah tentang sarung -.-". Yang saya alami pada waktu itu adalah ketakutan, dan bingung mau apa. Tetapi sekarang, setelah imelihat hal tersebut saya sedikit ketawa dan happy.

Dari hal tersebut, saya sangkutkan dengan kehidupan. Sebenarnya hidup itu kejam dan tidak ADIL ! tetapi ketika kita bisa melewatinya kita bakalan tertawa dan senang :).

Jadi intinya, gagal SNMPTN ke ITB ? gagal Monbukagakusho, Gagal ke NTU, gagal ke Tohoku, gagal, Mitsui Bussan, hidup harus lanjut :),
Ngapain galau..? kalau masih diberikan kehidupan hehehehe :), semangat deh intinya...

NB: Maaf sedikit marah-marah, untuk melepaskan beban dan luka batin, tetapi saya memaafkan kepala sekolah saya dan guru BK :), dan mendoakan mereka :), dan tidak lupa memaafkan diri sendiri :)))


Pertama-tama saya ingin minta maaf apabila ada  salah kata... :),

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.