A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan
peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa
pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual
Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti
dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang
menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen.
Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi
nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini
adalah mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi
tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih
menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk
melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika
Anda sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas,
tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak
menjadi komponen utama dari rencana tersebut, utamanya jika Anda
bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda memiliki
keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java,
sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan
yang menggunakan Java.
Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.
Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk
pindah perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan
sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai
tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan
untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah yang
lebih tinggi.
Mendaki Tangga Sertifikasi Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer.
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer.
Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun
untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java
Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java
2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang
untuk menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi
berikut: Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi
obyek, penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java
seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang
sertifikasi Java versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk
sertifikasi ini adalah Java Technology for Structured Programmers yang
ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa
pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for
Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang tidak memiliki
pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language atau
pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa
pemrograman lain.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari
sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi
mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava
Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang
ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP,
Anda harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji
aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata .
Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah
membayar uang ujian, Anda men download sebuah code template dari Sun.
Template ini harus Anda gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah database melalui
jaringan, dan melakukan konversi data dari format teks ke format
database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan
mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda
buat akan dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern
yang tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai
dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai,
menanyakan berbagai hal tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk
mengikuti SCJD adalah Object-Oriented Application Analysis and Design
for Java Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas,
dan diskusi yang mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan
UML. Selain itu juga Java Programming Language Workshop yang memberikan
pengalaman praktis melakukan perancangan aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu
dalam pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau
aplikasi mobile , pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis
spesialisasi: Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun
Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer
for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application
Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi ini
Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis
spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar
US$ 150.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi
premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini
sangat berfokus pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini
dapat menangani pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat
availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki
kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk
menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama
dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat
pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti
kursus Architecting and Designing J2EE Applications dan Developing
Applications for the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut
difokuskan pada topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi
obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java Beans (EJB), dan
aplikasi Standard Architecture Design Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh
Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application
Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap
kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka
untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan, me maintain, dan mendeploy aplikasi Web atau
desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil
sampai menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah
memiliki pengalaman 1 – 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing
dengan platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan
sertifikasi ini di antaranya adalah programmer, analis, dan software
developer.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu
lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area
spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam
spesialisasi Web Application Development atau Windows Application
Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam
bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian
pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian
dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan
implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer
(MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan
reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi
sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan
kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses
perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis
dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi
bisnis berskala enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan
sertifikasi ini adalah software engineer, software development
engineer, software architect, and konsultan. Seorang kandidat
sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua tahun
dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang
kandidat harus lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan.
Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang Web Application Development,
satu ujian dalam bidang Windows Application Development, satu ujian
dalam bidang XML Web Services and Server Components, dan satu ujian
dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus
membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan
salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi
application security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian
MCSA, setiap ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi
dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil sertifikat MCSA atau MCSD
sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja yang sedang atau
ingin dijalani.
B. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih
merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini
membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling
populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan
bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar
TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle
Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh
sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan
keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program
sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang
memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa
berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan
waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian
dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga
jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk
menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan
teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer,
administrator, atau Web server administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai
administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang
sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini
sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka
bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari
administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil
sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi
database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle
10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
• Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi
pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan
penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang
ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut
dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan
performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database
Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang
harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga
dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen
database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam
jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang
sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki
karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan
OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di
sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi
terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi
database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan
Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja
dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat
dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.
Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk meng upgrade
sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle
terbaru.
- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi
mereka yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan
keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms
dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur
sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut :
• Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan
sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan
peran fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi
ini kandidat harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL
dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
• Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki
sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA.
Pemegang OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu
ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan
Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi
terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi
Oracle versi terbaru.
- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan
profesional dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur
sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan
sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur
sertifikasi ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator
Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus
mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar Oracle9i
Application Server.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu
sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk
mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru
dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan
kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak
murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,”
ujar Mardjuki (Education Director, Oracle University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi
barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar
300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah
mungkin hanya sebatas hitungan jari.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan
teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft
Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan
kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi
database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga
ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu
ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan
database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows
Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu
ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
Microsoft.
C. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah
sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini
merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian
dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas
kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi
pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan
Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature
advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office
dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003
Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi
terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan
Master.
Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft
Office, sertifikasi Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus
untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian
sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada
kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan
berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik
dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan
kolaborasi dan komunikasi tim.
Daftar Authorized Training Partners
Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai
software untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada salahnya
langsung memasuki ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya
mengikuti training yang diselenggarakan oleh beberapa training center
yang ada.
Sebagai panduan, berikut beberapa training center yang menjadi partner beberapa vendor aplikasi pemberi sertifikasi tersebut.
Daftar Authorized Training Partners
Vendor Training Partners
Adobe Digital Studio
Alias Digital Studio
CIW PT Intellisys TriPratama
PT Executrain Nusantara Jaya
CompTIA PT States Information technology
Informatics
Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
Macromedia Digital Studio
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo Informatika
PT Sentra Karya Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C
Vendor Training Partners
Adobe Digital Studio
Alias Digital Studio
CIW PT Intellisys TriPratama
PT Executrain Nusantara Jaya
CompTIA PT States Information technology
Informatics
Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
Macromedia Digital Studio
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo Informatika
PT Sentra Karya Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C
D. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi
Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar
terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco,
sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah
sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate,
Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi
Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network
Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE).
Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur
spesialisasi, seperti network design, security, dan business
networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di
antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco
Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1
(CSS1), dan lain sebagainya.
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk
menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini
diharapkan sudah profesional dalam hal meng install, mengkonfigurasi,
dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100
client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di
bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini
umumnya adalah network administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional
(CCNP). Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam
hal meng install, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN
atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 – 500 client/PC). Untuk
mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti
membangun internetwork, multilayer switch network, remote access
network, dan troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara
yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau
mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy
Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama
dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari,
pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang,
sekitar 8 bulan – 1 tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi
peserta yang belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh
sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi
partner Cisco dalam Cisco Academy Program.
Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian
sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar
US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20
hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono
(Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih
sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam
menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang
artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani
berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang
ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah
mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika
pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di
bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi
CCIE ini di Indonesia belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah
lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000
orang.
Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar
merupakan kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3%
peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga
tidak mudah karena selain harus menyelesaikan soal-soal pilihan berganda
dalam waktu 2 jam, peserta juga harus mampu mengkonfigurasi dan
mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh Cisco dalam waktu 8
jam.
CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan
keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+,
CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga
memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware,
yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang
ditujukan bagi pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau
menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk
validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di
bidang hardware dan software. Beberapa ujian untuk meraih sertifikasi
ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem operasi
secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat meng install,
mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil.
Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk
mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain,
seperti MCSA dari Microsoft dan CNE dari Novell.
CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah
memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi Industry Standard
Server Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan
untuk memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan
untuk mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan jenjang
lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat sebagai teknisi komputer dan
server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu meng install,
mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.
CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan
sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi jaringan dalam menjalankan
peran sebagai network support atau network administrator. Sebagai
bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui training yang
membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$ 250, para
peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya
dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga
harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training
center mengemas dua program ini menjadi satu paket.
Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga
memiliki jalur sertifikasi khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian
sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik yang berkaitan dengan
keamanan dalam berbagai industri, seperti communication security,
infrastructure security, cryptography, access control, external attack,
dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat
mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman
setidaknya dua tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan
dengan masalah sekuriti.
E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin diminati.
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di
bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web?
Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi
yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang
multimedia ini.
Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah
Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman
(Direktur, Digital Studio), peminat training computer graphics dan
multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi masih jarang
yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta sudah merasa cukup
bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau sertifikat yang
didapat dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi
tersebut.
Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika
Anda ingin berkompetisi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara.
“Beberapa siswa yang sudah mengantongi sertifikasi bahkan mendapat
pengurangan kredit atas mata pelajaran yang harus diambil ketika
melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap Andi.
Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified
Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer,
Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan
mereka dalam memahami produk Adobe.
Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu
mendemonstrasikan keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari
Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak digunakan industri adalah di bidang
desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan
InDesign; serta di bidang digital video meliputi aplikasi Premiere dan
After Effect.
Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk
satu produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign
CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan
yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist. Untuk
bisa memperoleh gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist peserta
harus mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe
Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web
Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan
Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE,
Video Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe
Premiere, dan Adobe Affter Effects.
Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe
(Adobe Acrobat, Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan
Adobe Photoshop), ia akan memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative
Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan
kemampuan seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari
Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah
Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX
Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver
MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui ujian
di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D,
Anda dapat mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi
Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual
effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan video artist, game
developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game, maupun
content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau
Alias tersebut selain dengan mengikuti training, dianjurkan untuk
menggunakan produk tersebut selama minimal satu tahun.
Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil
sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW).
Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula
sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil
sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW
Associates adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi
Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring
menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen
proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai
business development, advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk
menjadi mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi,
yaitu Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web
Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur
memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum mencapai
tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa
melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat
jalur yang tersedia tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi
khusus, seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
World Organization of Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi
yang dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW).
Sertifikasi yang dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa
jenjang.
Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW),
WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web
Developer Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator
Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW
Certified Professional Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar
mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content
yang kaya dan nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih
ditujukan bagi para calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat
diharapkan menguasai seni mendesain Web agar lebih artistik dan menarik.
CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang lebih banyak berurusan
dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web. Sedangkan
bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil adalah
CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur software dan
hardware yang mendukung komunikasi Internet.
Jenjang yang lebih profesional atau CPW bisa langsung diraih secara
otomatis jika kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada
tingkat Apprentice.
Berbeda dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui
testing center yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini
dapat Anda peroleh dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.
