-->

Sekolah part 3

Pagi-pagi hari terasa begitu menyegarkan ketika saya  bangung, dan ternyata seperti biasanya hari ini bangun jam 6. Menghirup udara segar kemudian minum teh anget, membuat hati terasa tenang, pagi hari makan-makanan yang dibilang banyak lemak dan mulailah perang di sekolah. Perang ini dimulai pada saat ujian praktek, ujian praktek kali ini adalah lompat jauh, seperti namanya Lompat jauh, berarti harus lompat yang jauh, jarak lompatan 1. -330 2. 340 3. 350, melihat lompatan yang seperti itu rasanya kenapa sih saya tidak seperti teman yang lainnya  yang bisa melombat sampe 430 cm atau 4 meteran. 

Karena ada nilai yang minus akhirnya saya mengulang kembali, saya membuat sebuah afirmasi "saya harus bisa" dan kenyataannya adalah pada saat itu saya mendapatkan jarak 340, kenapa setiap saya memulai start rasanya ada perasaan yang tertekan didalam kehidupan saya, dan ternyata itu semua karena saya belum siap, saya menyadari itu, saya tidak boleh iri sama orang lain, mereka sudah siap sedangkan saya belum. Siap di sini berarti mereka memiliki potensi dibidang olahraga, sedangkan saya yang biasanya saja hanya duduk di depan komputer mana mungkin memiliki potensi di bidang olahraga hanya saja saya mengucapakan "Terimakasih Tuhan atas semua yang diberikan".

Ujian  memang telah berlalu dan selanjutnya adalah ulangan Kimia,  sampai akhirnya pulang. Nah pada saat pulang saya tanya ke temen " Eh, aku masuk SNMPTN undangan ngak?" dan  dengan tampang senang teman saya menjawab " Enggak " hal ini, banyak sekali di kelas saya yang tidak mengarapkan saya untuk mengikuti SNMPTN undangan, memang sih nilai fisika belum masuk di rapot hanya saja saya melihat tampang teman2 saya yang sepertinya mereka bahagia. Yah, memang hidup seperti ini , dan kemudian sekitar jam 3 sore saya menemui guru saya untuk membenarkan rapot saya, yang nilainya masih kurang-kurang. Dan dengan seluruh jiwa dan raga (Lebay) selesai sudah rapot. dan menunggu hasilnya besok, apakah bisa ikut atau tidak, karena hal ini membuat saya tertekan dan dengan tekanan itu saya sungguh senang :) Tuhan mempunyai jalan yang lain.

Komentar