Bahasa mesin terdiri dari :
1. BAHASA BINER
2. BAHASA ASSEMBLY
3. BAHASA FORTRAN
4. BAHASA GENERASI KEEMPAT
5. BAHASA APLIKASI
6. KODE ASCII
1. BAHASA BINER :
Komputer melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa mesin. Bahasa mesin merupakan satu-satunya bahasa yang dimiliki dan dimengerti komputer.
Penerjemahan bahasa komputer berupa bilangan biner pertama kali dilakukan oleh ENIAC, sebuah perusahaan komputer di Amerika Serikat. Pada awalnya, komputer ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator) pada tahun 1945 menggunakan bahasa mesin sebagai alat komunikasi berupa bilangan biner yang terdiri atas angka 0 (salah) dan 1 (benar).
Bahasa biner merupakan bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer, berbasis angka dua, untuk memahami bahasa ini terlebih dahulu kita harus mengerti perpangkatan bilangan 2 yang sudah tidak asing lagi.
Contoh 1 :
Konversikan angka 124 yang merupakan bilangan basis 10 ke dalam bilangan berbasis biner / 2.
Untuk menyelesaikan soal ini, maka angka 124 yang merupakan bilangan berbasis 10 diubah ke dalam bilangan biner berbasis 2 dengan langkah mengurangkan bilangan berbasis dua secara beruntun. Jika ada bernilai 1, jika tidak ada bernilai 0.
Penyelesaian :
124 – 64 64 = 1 x 26
Sisa => 60
60 – 32 32 = 1 x 25
Sisa => 28
28 – 16 16 = 1 x 24
Sisa => 12
12 – 8 8 = 1 x 23
Sisa => 4
4 – 4 4 = 1 x 22
Sisa => 0
0 – 0 0 = 0 x 21
Sisa => 0
0 0 = 0 x 20,
sehingga 124 = 1111100
Contoh 2 :
Konversikan angka 12 yang merupakan bilangan basis 10 ke dalam bilangan berbasis biner / 2.
Penyelesaian :
12 – 8 8 = 1 x 23
Sisa => 4
4 – 4 4 = 1 x 22
Sisa => 0
0 – 0 0 = 0 x 21
Sisa => 0
0 0 = 0 x 20
sehingga 12 = 1100
Jika yang diketahui adalah bilangan biner dan akan diterjemahkan ke dalam bilangan berbasis 10 maka caranya adalah dengan membalik bilangan dan mengalikannya dengan urutan / posisi bilangan tersebut. Perhatikan contoh berikut :
Contoh 3 :
Konversikan bilangan biner 1111100 menjadi bilangan berbasis 10.
Penyelesaian :
1111100 0 x 20 = 0
0 x 21 = 0
1 x 22 = 4
1 x 23 = 8
1 x 24 = 16
1 x 25 = 32
1 x 26 = 64 +
Total : 124
Sehingga 1111100 = 124
Hampir semua input ke dalam komputer ditangani oleh keyboard melalui hentakan tuts keyboard. Ketika tuts keyboard ditekan / dihentakkan, maka akan mengirim sinyal ke dalam CPU. Satu hentakan tuts keyboard akan memberikan satu huruf, angka, tanda baca, dam spasi yang disebut dengan karakter. Satu karakter disebut juga dengan satu bit. Apabila 8 bit bergabung, maka akan menjadi 1 byte.
2. BAHASA ASSEMBLY
Penerjemahan ke dalam bahasa biner memerlukan waktu yang lama, sehingga dalam perkembangannya dibuatlah bahasa yang lebih mudah yang dikenal dengan Bahasa Assembly atau bahasa assembler. Bahasa assembler dikenal sebagai bahasa tingkat rendah (low level language). Programmer bahasa assembly harus mengetahui jenis mesin yang digunakan oleh komputer, karena itu bahasa assembly dikenal sebagai bahasa yang dependent machine (bergantung pada jenis mesin).
3. BAHASA FORTRON
Sekitar tahun 1950, IBM merintis sebuah bahasa yang dapat dinikmati oleh semua orang untuk berkecimpung didunia komputer. Bahasa ini dikenal sebagai FORmula TRANslator atau disingkat fortran. Bahasa fortran termasuk bahasa tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa generasi ketiga.
Fortran terdiri dari tiga tahapan peterjemahan bahasa yaitu :
Tahap Compilation merupakan penerjemahan oleh komputer dari bahasa tingkat tinggi ke dalam bahasa mesin.
Tahap Link merupakan tahapan menerjemahkan bahasa sesuai dengan karakter mesin yang dimiliki komputer, tahapan ini biasa dilakukan oleh processor.
Tahap Execution merupakan tahapan penggarapan sehingga menghasilkan program yang dikehendaki oleh programmer.
4. BAHASA GENERASI KEEMPAT
Bahasa generasi keempat (fourth generation language) merupakan perkembangan generasi Fortran. Bahasa generasi ini jauh lebih mudah dipahami. Bahasa pemrograman generasi keempat dikenal sebagai bahasa deklaratif, yaitu bahasa pemrograman seperti bahasa inggris biasa.
5. BAHASA APLIKASI
Bahasa aplikasi merupakan bahasa penggabungan beberapa kepentingan dalam dunia kerja dan untuk mengatasi pekerjaan manusia. Berdasarkan kelompoknya ada program aplikasi sains, aplikasi data, aplikasi sistem dsb.
6. KODE ASCII
Ketika mengetik dengan keyboard tidak semua huruf ada pada tuts keyboard. Seperti huruf alpha, beta, mikro. Untuk mengatasi hal ini diciptakan simbol yang dikenal sebagai kode ASCII atau American Standard Code for Information Interchange.
Kode ASCII berjumlah 256, untuk menampilkan kode ASCII digunakan tombol ALT pada keyboard. Caranya tekan tombol ALT, kemudian tekan nomor kode yang dikehendaki pada angka 0 -9 yang ada pada sebelah kanan keyboard.