Sebelum menulis :D membayangkan dahulu lagi di pantai :D hahahha. Oke hari ini hari yang cukup membuat saya terbuka tentang arti pertemanan. Waktu SMP & SMA kelas 1,2,3 intinya waktu SMA, rasanya temen itu seperti tanda tanya ?. TimeLine
SMP kelas 1.
--> temen itu biasa aja, malah nga punya temen, saya cenderung pendiam, hanya pelajaran yang saya fokuskan.
SMP kelas 2.
---> temen itu biasa aja, malah nga punya temen, cenderung lebih suram dari kelas 1 SMP
SMP kelas 3.
---> Temen itu lebih buruk dengan apa yang saya bayangkan, nobody care........., jadi kenapa saya harus care juga..? dan tidak ada yang sepikiran.
kesimpulanya : Karena didalam pergaulan saya selalu keras KEPALA, waktu SMP pernah diajakin ngerokok tapi saya menolak, karena tolakan tersebut kadang dijauhi.. atau berteman dengan temen yang sama-sama bersaing didalam akademis, bagaikan langit dan bumi jika kami sudah bertatap muka.
SMA kelas 1.
---> BERUSAHA, mencari teman yang sepikiran dan seprinsip :DD, dan sehobi bisa diajak ngomong tentang apa yang saya pikirkan, dan ternyata belum dapet, malah saya sering kali dapet masalah dengan teman-teman saya di kelas karena di anggap sombong. Bukan di anggap sombong, hanya saja, pada waktu itu tidak ada yang mengharapkan saya, cuma dengan bidang akademis tertentu saya "sombong", dan mereka menganggap bahwa "sombong" sama dengan sombong *tanpa tanda kutip.
SMA kelas 2
---->BERUSAHA, mencari teman yang sepikirin dan ternyata dapet juga :DD temen-temen Olimpiade Fisika yang akhirnya berujung menjadi temen-temen RObotika, banyak Kisah suka dan Duka bersama SAHABAT saya Eko Budi Satriyo, Ricky JulianJatsono, Giovani Satria, dan Rahmadwika Harris :D
SMA kelas 3
----> BERUSAHA enjoy dengan temen-temen di kelas XII IA6, eh ternyata yang namanya temen dikelas cuma bisa ngemanfaatin aja, mulai dari laptop hingga software, dan lain-lainnya deh , kalau saya minta tolong pasti mereka ngak pada mau nolong. Tapi dari sini saya bisa belajar SABAR :), dan tabah, selama 2 tahun berada di kelas ini serasa H*LL, tapi itu mindset yang kemudian saya rubah menjadi kelas IPA6 merupakan kelas surga, dimana saya bisa belajar sabar, dan tabah :).
Kesimpulan : waktu SMA saya memang keras kepala juga, ada temen-temen yang ngajak ngerokok atau minum-minuman keras, tapi saya berusaha untuk tidak ikut-ikutan, karena ngak ikut2an seringkali juga saya dijauhin, dan dianggap bukan Friendnya, ada juga sih temen yang memang temen cuma lagi butuh, saya sudah menghampiri temen model macam seperti ini, dan ini bukannya membuat saya menjadi sakit hati cuma saya bisa belajar dan ikhlas menolong sesama :)
Habis kelulusan, bertemu dengan teman-teman BIVALVIA :), mereka bukan teman seprinsip dan sepikiran tentang teknologi seperti temen-temen saya robotika. Biasanya, saya kurang begitu "ngeh" sama temen-temen yang seprinsip dan sepikiran, ternyata itu bisa dipatahkan dengan temen-temen di Bivalvia dan mereka adalah "kerang" yang bisa membuat saya tertawa :)
Kesimpulan : waktu SMA saya memang keras kepala juga, ada temen-temen yang ngajak ngerokok atau minum-minuman keras, tapi saya berusaha untuk tidak ikut-ikutan, karena ngak ikut2an seringkali juga saya dijauhin, dan dianggap bukan Friendnya, ada juga sih temen yang memang temen cuma lagi butuh, saya sudah menghampiri temen model macam seperti ini, dan ini bukannya membuat saya menjadi sakit hati cuma saya bisa belajar dan ikhlas menolong sesama :)
Habis kelulusan, bertemu dengan teman-teman BIVALVIA :), mereka bukan teman seprinsip dan sepikiran tentang teknologi seperti temen-temen saya robotika. Biasanya, saya kurang begitu "ngeh" sama temen-temen yang seprinsip dan sepikiran, ternyata itu bisa dipatahkan dengan temen-temen di Bivalvia dan mereka adalah "kerang" yang bisa membuat saya tertawa :)
Mereka serasa sahabat "kelas" semasa SMA yang saya dapatkan sekarang, mereka menerima saya apa adanya dengan kekurangan saya, tidak seperti kelas IPA ena*.
Saya bisa tertwawa terpingkal-pingkal oleh sahabat yang satu ini :DD
Bukannya membeda-bedakan temen, tapi.... temen semasa SMP, SMA dan sekarang.. mereka telah membuat pribadi saya mengerti tentang arti hidup ini :), dan mereka itu super-super, unik-unik, ada yang baik, ada yang cuma manfaatin dan lain-lain, tetapi semua itu sudah hilang ketika saya setiap hari berdoa sama Tuhan, untuk memberikan keselamatan dan berkat kepada mereka yang telah membuat saya sakit hati, dan menjauhkan saya, menjelek-jelekan saya....
Tanpa mereka, saya tidak bisa belajar dari kesalahan saya, dan berusaha untuk merubah sikap saya yang mungkin dianggap mereka jelek, bisa membuat mereka merasa lebih baik. Bagi saya temen itu siapa saja, dimana saja, kapan saja. . . . . :)